Seorang Pastor bertanya kepada seorang anggota kelompok tani yang menerima bantuan sepasang ternak babi yang bernama si Sakkuisahitna... Katanya: “Bagaimana bantuan ternak di kelompok Bapak? Apakah sudah besar atau beranak?”
Si Sakkuisahitna menggaruk kepala dan menjawab, “Sudah mati satu, Pastor!” (Dalam hati ia berkata: “Mateh…. Dang diboto Pastor i na huseket do gabe mate sada di tingki ro tulang”)
Rupanya Pastor tersebut membaca mimik wajah Bapak itu, dan menutup pembicaraan dengan pertanyaan: “Mana lebih memajukan manusia, kita kembangkan pinahan lobu, atau kita kembangkan sifatnya?” Si Sakkuisahitna pun diam seribu bahasa.
Kamis, 01 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar